Minggu, 29 Agustus 2010

Manfaat SHOLAT bagi kesehatan tubuh



Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Begitu pula dengan ibadah shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:

1.Takbiratul Ihram


Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancer. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

2. Ruku’



Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.

3. I’tidal

Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan.

4. Sujud




Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posis jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

5. Duduk di antara sujud

Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

6. Salam



Gerakan memutar kepala ke kanan dank ke kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.

Demikian gerakan-gerakan pada saat kita melkukan ibadah sholat, disetiap gerakan yang kita lakukan pada ibadah sholat dapat memberikan manfaat kesehatan pada tubuh kita.Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.

Sabtu, 21 Agustus 2010

ROKOK, SHISHA, CERUTU, ROKOK ELEKTRIK.. Beda bentuk, Sama akibatnya..

Rokok, sisha, cerutu, maupun rokok elektrik merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Keempat benda tersebut memiliki variasi bentuk yang berbeda, bahkan juga memiliki rasa yang berbeda pula. Namun terdapat kesamaan cara penggunaan dari keempat benda tersebut, yakni sama-sama di hisap, orang banci biasa menyebutnya SEDOOOTTT maasss.... he he he
Disamping itu rokok, sisha, cerutu mupun rokok elektrik juga memiliki efek yang sama bagi tubuh kita, yaitu sama - sama membahayakan tubuh. Hal ini dikarenakan kandungan zat berbahaya yang terdapat pada rokok, shisha, cerutu maupun rokok elektrik. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu...!!

ROKOK



Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.


berikut kandungan yang tersimpan pada rokok:
* Nikotin merupakan racun yang bertindak langsung ke otak,merusak pemikiran dan tubuh. Apabila anda merokok , anda akan tergantung kepada nikotin .
* Aceton yang merupakan bahan penghapus cat
* Hidrogen cyanide yang merupakan bahan toxic yang biasa digunakan untuk racun hukuman mati
* Methanol yang merupakan bahan bakar roket
* Arsenic atau biasa kita kenal dengan racun semut putih

SHISHA



Shisha atau disebut juga hookah merupakan alat penghisap tembakau yang berasal dari India. Penggunaan alat ini populer di Timur Tengah, dan menyebar ke seluruh dunia.

Bentuk alat ini mirip lampu minyak, dengan tabung utama yang terhubung ke sejumlah pipa penghisap. Papan pemanas berisi bara api terdapat di bagian paling atas, berfungsi untuk membakar tembakau. Tabung utama biasanya terbuat dari kaca, dan berisi air sebagai filter. Karena filternya berupa air, maka muncullah anggapan bahwa shihsa lebih aman dibandingkan rokok filter.

Dikutip dari Live Science, Senin (31/5/2010), sebuah penelitian di Inggris berhasil mementahkan anggapan tersebut. Penelitian yang dilakukan tahun 2009 itu dimuat dalam American Journal of Preventive Medicine. Menurut penelitian tersebut, shisha justru menghasilkan asap lebih banyak dibandingkan rokok. Akibatnya, karbon monoksida (CO) yang terhirup lebih banyak dan bisa menyebabkan sesak napas.

Kadar nikotin pada shisha juga tidak lebih sedikit meski difilter dengan air. Secara umum risiko kesehatan yang dihadapi saat menghisap shisha sama besarnya dengan rokok biasa, termasuk kanker paru-paru serta gangguan kehamilan.

Oleh karena itu, pikirkan sekali lagi jika masih menganggap shisha lebih aman dibandingkan rokok.

CERUTU



Cerutu adalah gulungan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan difermentasikan, yang – mirip dengan rokok – salah satu ujungnya dibakar dan asapnya dihisap oleh mulut melalui ujung lainnya. Sebuah cerutu akan telihat dari balutan daun terluar atau pembungkus yang berasal dari bagian perkebunan yang luas dan penentuan atas pembungkus cerutu dapat menjelaskan karakter dan rasa termasuk dengan warnanya yang sering dipergunakan untuk menggambarkan cerutu secara keseluruhan.

Pada dasarnya cerutu hampir sama dengan rokok, hanya saja bahan baku dari cerutu yang berasal dari tembakau pilihan yang menyebabkan cerutu dengan pokok konvesional menjadi berbeda. Oleh karena itu cerutu harganya lebih mahal dibanding rokok biasa, namun zat yang terkandung pada cerutu hampir sama dengan zat yang terkandung pada rokok biasa.

so jangan sampai salah persepsi tentang cerutu yaa....

ROKOK ELEKTRIK



Anggapan orang yang selama ini menyatakan rokok elektrik lebih sehat daripada rokok biasa ternyata salah. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI Kustantinah menjelaskan, rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok yang dibakar biasa.

Kandungan propilen glikol, dieter glikol dan gliserin sebagai pelarut nikotin ternyata dapat menyebabkan penyakit kanker.

"Mungkin orang beranggapan rokok elektrik hanya mengandung nikotin, dan kalau rokok biasa ada bahan-bahan lainnya," kata Kepala BPOM RI Kustantinah di Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2010.

Kustantinah menjelaskan dalam rokok elektrik terdapat nikotin cair dengan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol ataupun gliserin. Jika nikotin dan bahan pelarut ini dipanaskan maka akan menghasilkan nitrosamine. "Senyawa nitrosamine inilah yang menyebabkan penyakit kanker."